Postingan

UANG DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI

Gambar
  Pendahuluan 1.        Peran Uang dalam Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara Uang, hampir semua hal yang ada di kehidupan kita tidak luput akan kehadiran uang yang menjadi salah satu alasan untuk melakukan dan mendapatkan sesuatu. Sebagai contoh, kita ingin pergi ke warung, pengisian bensin, swalayan ataupun pasar, pasti uang akan menjadi salah satu barang yang wajib dibawa dan akan ditukar menjadi barang atau jasa yang kita butuhkan. Jika untuk kebutuhan pribadi saja uang memiliki peran yang besar, bagaimana dengan perkembangan suatu negara? Saya sempat membaca di beberapa artikel dan mendengarkan berita bahwa uang merupakan darahnya perekonomian, dimana uang akan selalu mengalir dan terus berproses, karena di zaman yang modern ini, mekanisme perekonomian berdasarkan kegiatan ekonomi seperti jual beli, sewa menyewa hingga ekspor dan impor, uang sangat dibutuhkan. Dalam pertumbuhan ekonomi disebuah negara, proses ekspor impor melibatkan naik atau turunnya jumlah total produksi ba

Bumantaraku

Aku pernah merasa begitu redup Berharap bumantara milik yang esa berlaku adil bagi semua khalifahnya Kala itu, biar kubungkam mulut, biar lisanku terkunci rapat, sedang sanubari sedang meneriaki semesta. Aku begitu paham soal pertanggung jawaban atas nafas yang ku hirup, soal kisah yang nisbi di mata penduduk semesta Ada banyak konspirasi tentang bagaimana caranya bertahan dengan sejumput nafas Orang-orang kaya yang pelik sebagian berkuasa Tali merah membelit diantara relasi yang tercipta Kau pernah begitu yakin, wahai semesta Bahwa dengan rancangmu hidupku akan merekah Bahwa dengan harapmu, ku tunduk abaikan jutaan pilu yang sedang meradang Apakah kau tahu, rapalanku di penghujung malam suntuk jutaan riak sendu terlampir dalam doa? Kata orang semesta punya rencananya sendiri Kalau begitu sampaikan pada yang esa, bahwa bumantaraku tak sebaik itu untukku Mungkinkah aku yang tak pantas? Atau aku yang harus lebih lama menahan ego? Atau mungkin juga seisi bumantara yang jah

Renjana Diantara Dirgantara

  Diantara gugus gemintang malam lalu          ada rasi bintang yang tak diketahui asalnya Memunculkan diri dengan percaya, seolah ia Nirmala, bahwa yang berpendar kala itu hanyalah ia, padahal Nirmala hanya milik yang esa Satu malam yang ditunggu Malam itu termangu, di teras mendagu mengadah jumantara membiru yang redup dengan sendu Berharap rasi kemarin timbul sebab dikoyak rindu Banyak insan berkoar, bahwa ia selalu diabaikan Sebab kehadirannya datang terlamban Kalau saja harapan selalu lebih dulu datang Mungkin serupa dengan bintang, datang saat insan lelap meninggalkan Renjana menguap, lepas sesak membelenggu dada Piluku berupah, sebab asmaraloka timbul berpendar terangi bumantara yang redup JATUHLAH...! Menyatu dahi dengan sajadah saat biru meredup, malam semakin memukul di ujung perasingan. Biar sanubari yang ungkap bahwa ku dapat rapalkan segenggam harapan. By:Fitri Nurahmawati